http://Rajawali Times Nusantara Tangerang Selatan – Upaya meningkatkan akses pangan sehat dan bergizi bagi masyarakat kembali diwujudkan melalui peresmian Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (28/08/25)
Program ini digagas oleh Yayasan Bahari Indonesia Emas yang bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bentuk sinergi dalam mendukung pemenuhan gizi seimbang, khususnya bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie yang diwakili oleh Asisten Daerah (Asda) II Pemeritah Kota Tangerang Selatan Heru Agus Santoso, Ketua PKK Kota Tangerang Selatan Hj. Tini Indriyanthi Davnie, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan Deden Deni, Direktur Wilayah II Brigjen Pol. Sony Sonjaya, S.I.K, jajaran Koramil 09 Serpong Utara, Polres Tangerang Selatan, Camat Serpong Utara Dahlan, S.OS, serta Lurah Jelupang Ridwan Arifin.
Apresiasi Pemerintah Kota Tangsel
Wali Kota Tangerang Selatan Drs. H. Benyamin Davnie yang diwakili oleh Asisten Daerah (Asda) II Pemeritah Kota Tangerang Selatan Heru Agus Santoso, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya program ini.
“Program ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pemenuhan gizi seimbang, terutama bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, serta ibu menyusui. Pemerintah kota Tangerang Selatan sangat mengapresiasi kolaborasi lintas sektor ini karena sejalan dengan visi pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” ujar Heru.
Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah kota Tangerang Selatan akan terus membuka ruang kerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Menurutnya, dapur SPPG MBG tidak hanya menyediakan makanan bergizi gratis, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi gizi bagi warga sekitar.
PKK Dukung Perluasan Program
Ketua PKK Kota Tangsel, Hj. Tini Indriyanthi Davnie, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas berdirinya dapur SPPG MBG di Jelupang. Ia menilai program ini sangat strategis karena tidak hanya menyentuh aspek sosial, tetapi juga berperan dalam pendidikan dan masa depan anak-anak.
“Dapur ini bukan hanya melayani masyarakat sekitar, tetapi juga akan mulai mendistribusikan makanan sehat ke sekolah-sekolah di Kecamatan Serpong Utara mulai 1 September 2025. Langkah ini sejalan dengan program PKK dalam membedah persoalan gizi seimbang serta meningkatkan kualitas hidup keluarga,” ujarnya.
Tantangan dan Harapan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni, menyampaikan bahwa saat ini program MBG belum bisa dinikmati oleh seluruh siswa di kota Tangerang Selatan karena keterbatasan jumlah dapur umum.
“Hingga kini baru ada 15 dapur umum yang beroperasi, sementara jumlah siswa dari tingkat PAUD hingga SMA mencapai sekitar 300 ribu. Satu dapur maksimal hanya bisa melayani 3.500 siswa per hari, sehingga masih diperlukan sekitar 90 dapur agar semua siswa dapat terlayani,” jelas Deden.
Ia menambahkan, dengan jumlah yang ada saat ini, baru sekitar 15 persen atau 50 ribu siswa yang bisa mendapatkan manfaat program MBG di Tangsel.
Perkuat Ketahanan Pangan
Ketua Yayasan Bahari Indonesia Emas, Nancy Wulan Ningsih, menegaskan bahwa keberadaan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan hasil nyata dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak, mulai dari donatur, relawan, hingga pemerintah.
“Program ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan kerja sama dari banyak pihak. Atas nama pengurus dan anggota Yayasan Bahari Indonesia Emas, saya menyampaikan terima kasih sehingga dapur MBG di Jelupang, Serpong Utara, bisa berdiri dan melayani masyarakat,” ujar Nancy dalam sambutannya pada acara peresmian dapur tersebut.
Nancy menjelaskan, tujuan utama dari program MBG adalah meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan asupan makanan bergizi. Selain itu, program ini juga mendukung tumbuh kembang anak agar sehat, kuat, dan cerdas sehingga mampu meraih cita-cita di masa depan, serta meringankan beban ekonomi keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan gizi.
Tak hanya fokus pada pemenuhan gizi, dapur MBG juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal melalui kerja sama dengan koperasi, UMKM, serta penyedia bahan makanan dan jasa boga. Bahan baku yang digunakan sebagian besar diambil dari pelaku UMKM sekitar agar manfaat ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh warga setempat.
“Relawan yang terlibat juga berasal dari lingkungan sekitar. Dengan begitu, dapur MBG tidak hanya menyalurkan makanan bergizi, tapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan. Ibu-ibu rumah tangga dan warga yang sebelumnya menganggur kini bisa ikut bekerja di sini,” jelasnya.
Yayasan Bahari Indonesia Emas hingga kini telah membuka tiga dapur MBG, yaitu di Ciater dan Jelupang (Tangerang Selatan), serta di Teluknaga (Kabupaten Tangerang). Nancy menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk terus menambah jumlah dapur MBG, mengingat masih banyak penerima manfaat yang membutuhkan, terutama di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Kami berharap dukungan dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat agar program ini bisa berjalan berkelanjutan. Mari bersama-sama menjaga pola makan sehat, menghindari pemborosan makanan, dan menularkan semangat kebaikan,” pungkas Nancy.
bahwa hadirnya dapur SPPG MBG merupakan wujud kepedulian sosial dan komitmen bersama untuk mencetak generasi sehat dan produktif. Dengan dukungan Badan Gizi Nasional, program ini diharapkan dapat diperluas ke berbagai wilayah lain di Kota Tangsel.
Peresmian dapur SPPG MBG di Jelupang ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan pemenuhan gizi masyarakat, serta mendukung keberhasilan program nasional Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
pewarta: Denilo Lefarando





